PROSES PRODUKSI BAJU DI BANDUNG
Negara tercinta kita ini memiliki penduduk terpadat nomer tiga di dunia. Sebagai Negara terpadat, Indonesia menjadi bagian dalam perkembangan fashion dunia saat ini. Fashion erat kaitannya dengan pakaian. Pakaian memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai macam cuaca baik panas dan dingin. Pertumbuhan produksi baju di bandung menjadi salah satu bukti fashion di Indonesia berkembang. Dengan pertumbuhan produksi baju murah di bandung yang pesat mampu menyokong perekonomian Indonesia. Dengan tingkat pasar yang luas, persaingan produksi baju murah di bandung sangat ketat. Hal ini membuat laju bisnis baju di Indonesia cukup terkendali. Salah satu penyumbang perkembangan produksi baju murah di bandung adalah jaringan internet. Proses produksi baju murah di bandung memiliki sejumlah peralatan mesin yang mahal dan canggih. Selain itu proses produksi baju murah pasti membutuhkan tenaga manusia untuk menggerakan peralatan mesin tadi. Dan semua kegiatan dalam proses produksi baju memang harus membutuhkan tenaga manusia.
Proses produksi baju di bandung diantaranya:
-
Desain baju/sketch
Dalam proses produksi baju, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat desain baju maupun sketch. Untuk tugas ini biasanya dilakukan oleh seorang desainer. Desainer memiliki tugas untuk merancang baju dan meyalurkan segala ide kreatif ke dalam sebuah kertas sketsa. Setelah itu desain gambar diperiksa dan dianalisis oleh panel desainer. Nah, panel desainer ini memiliki beberapa model desain. Desain yang terbaik akan dibuat menjadi sebuah pola.
-
Pola desain baju
Setiap proses produksi baju, pasti memiliki seseorang yang bertugas untuk membuat sebuah pola baju. Pola desain baju akan mengembangkan pola desain pertama untuk di gambar berdasarkan ukuran standar produksi baju. Proses ini dibuat dengan cara pola drafting dan tujuan dalam pembuatan pola ini adalah untuk menghasilkan sempel baju yang kemudian akan di uji terlebih dahulu.
-
Pembuatan sempel proses produksi baju
Setelah pola desain produksi baju ini jadi, kemudian pola desain ini dikirim ke penjahit untuk proses yang lebih lanjut, biasanya dijahit pada kain muslin. Semple jadi kemudian dianalisis dan dicocokan dengan pola dan juga desain. Panel desainer akan meninjau pembuat pola, dan penjahit hal ini untuk memastikan ada perubahan jahitan atau tidak. Semua sempel baju yang sudah siap akan diproses ketahap selanjutanya.
-
Prodruksi pola desain proses produksi baju
Setelah contoh semple pola sudah beres dan oke. Contoh pola itu diambil untuk dibuat pola dalam produksi. Di sini pola produksi yang akan digunakan untuk pembuatan pakaian yang lebih banyak. Setelah itu membuat pola pada sebuah kertas dengan pembuatan pola standar yang terdiri dari berbagai macam kelas.
-
Grading
Tahap ini bertujuan untuk menciptakan pola pada ukuran standar baik besar, sedang, kecil dan ukuran yang lainnya.
-
Marker making
Memiliki tugas untuk menentukan seberapa panjang dan juga lebar kain yang dibutuhkan untuk pola desain tersebut. Tim pengukur ini biasanya menggunakan computer software untuk membuat tata letak kain yang pas secara akurat dan efisien. Pengukuran pastinya dibuat sesuai dengan pola yang melekat pada kain. Pelekatan kain tersebut biasanya menggunakan sebuah staples. Dengan begitu pihak marker making akan mengetahui berapa banyak kain yang akan di pesan konsumen.
-
Cutting
Kain yang sudah di buat pola akan dipotong dengan bantuan mesin potong yang telah disesuaikan dengan bahan kainnya. Pemotongan tersebut bisa secara manual maupun menggunakan mesin pemotong.
-
Sortir
Setelah tim penyotir ini sudah memeriksa dan sesuai dengan desain dan pola, kemudian akan dibuat tumpukan kain menjadi sebuah bundle. Dalam proses ini membutuhkan ketelitian dan kecermatan karena dalam satu bundle kain memiliki ukuran yang tidak sama.
-
Sewing
Adalah proses penjahitan. Untuk pabrik baju yang sudah ternama pasti memiliki beberapa unit penjahitanya sendiri. Dalam proses ini akan memiliki banyak sekali operator jahit yang mengendalikan mesin jahit tersebut.
-
Inspeksi
Proses jahitan tadi akan diseleksi oleh tim QUC. Jahitan yang salah, jahitan yang kebuka, benang yang kusut dan juga salah akan dikembalikan ke pihak penjahit untuk diproduksi.
-
Finishing
Pada tahap ini beberapa pekerja atau operator penggerakan mesin setrika bertugas untuk merapikan pakaian yang telah mengkerut sehingga pakaian tersebut terlihat sangat rapi.
-
Packing
Proses akhir adalah pengemasan yang mana prodruk yang di kemas sudah sesuai dengan pesanan konsumen mulai dari ukuran, bahan, desain, warna, model dan kemudian di kirim ke toko maupun kepada konsumen. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Bagi anda yang merasa informasi kami kurang lengkap dan kurang jelas silakan hubungi Customer servise melalui kontak telepon yang sudah kami sediakan pada situs website resmi kami. Anda juga bisa bertanya terkait produksi pakaian kami, Kami siap melayani anda dengan penuh keramahan dan ketulusan hati.